Kamis, 17 Agustus 2017

Jiwa yang Tak Akan Pergi

Ini bukan perkara nasib
Bukan pula goresan garis yang melenceng
Siapa bilang semuanya harus sesuai alur?
Toh, daun yang jatuh saja tidak selalu mendarat bukan?
Kadang ia bertengger sebentar, meskipun sudah kering kerontang kehilangan jiwa

Jika saja aku adalah mereka..
Tidak...tidak, aku tak kan berandai-andai seperti itu lagi
Tidak lagi, kenapa?
Siapa bilang aku hanya percaya guratan takdir semata?
Toh, daun yang kering tadi tak akan langsung hancur oleh pijakan kaki para pejalan

Mungkin bagimu ini klise kawan
Taukah engkau?
Seuntai do'a baginya lebih dari cukup
Seuntai yang kemudian menjadi rantai
Lalu bagaimana si rantai itu nantinya memutuskan tali nasib yang engkau panggil takdir

Nah, jadi kawanku
Begini saja maksudku, tunggu saja aku digerbang itu
Meskipun aku nantinya adalah daun yang kering
Aku akan punya sedikit waktu untuk bertengger nanti denganmu
Disitu kau akan tau, mati bukan berarti jiwa yang pergi