Ini
seperti mimpi buruk bukan?
Baru saja
aku mendengar semua mimpinya dan sekarang terjadi
Menyeramkan
bukan?
Baru saja
aku membayangkannya dan sekarang dihadapanku
Aku bisa
apa?
Aku ini
siapa?
Aku harus
bagaimana?
Malu? Iya,aku
malu
Sangat
amat malu hingga semburat merah diwajah habis tak bersisa meninggalkan ronanya
Malu
tiba-tiba datang lagi di tengah malam
Lantaran
tak dihiraukan lagi ketika mencoba mengetuk pintu yang lain
Malu
merengek lagi seperti bocah kecil yang tak dibelikan mainan
Setelah
sekian lama tidak merengek karena merasa sudah cukup
Tapi
untuk kesekian kalinya aku teriakkan
Aku tidak
bisa apa-apa
Bosan
memang mendengarnya
Tapi
Tuhan..benar adanya aku tidak bisa apa-apa tanpa-Mu
Dan
Engkau yang tak pernah bosan untuk mendengarkan lagi rengekanku malam ini
Aku
rindu..sangat rindu sekarang hingga sajadah terasa empuk dibandingkan kasur
malam ini
Aku
datang lagi, kali ini tidak meminta harta karun atau emas permata
Benar
Tuhan, aku sudah cukup...berlebih bahkan limpahan kasing sayang-Mu
Aku hanya
ingin Engkau mendengarkan celotehan air mataku lagi
Seperti
masa silam ketika aku merasa selalu kurang
Kali ini
tidak ada rapalan doa panjang yang sibuk kurapalkan agar keinginan duniaku
Engkau wujudkan
Bingung,
berkaca pada bayangan do'a apakah yang harus aku hapal untuk dipanjatkan malam
ini
Aku hanya
sedikit berceloteh malam ini karena ribuan kata tak lagi bisa kurangkai Tuhan
Rabbighfirli
Tuhanku,
ampuni aku
Warhamni
Sayangi
aku
Wajburnii
Tutuplah
aib-aibku
Warfa'nii
Angkatlah
derajatku
Warzuqnii
Berilah
aku rezeki
Wahdinii
Berilah
aku petunjuk
Wa'Aafnii
Sehatkan
aku
Wa'fuannii
Maafkan
aku...
Tuhan
maafkan aku...