Kamis, 27 Agustus 2015

Wa'fuanni, Maafkan aku

Ini seperti mimpi buruk bukan?
Baru saja aku mendengar semua mimpinya dan sekarang terjadi
Menyeramkan bukan?
Baru saja aku membayangkannya dan sekarang dihadapanku
Aku bisa apa?
Aku ini siapa?
Aku harus bagaimana?
Malu? Iya,aku malu
Sangat amat malu hingga semburat merah diwajah habis tak bersisa meninggalkan ronanya
Malu tiba-tiba datang lagi di tengah malam 
Lantaran tak dihiraukan lagi ketika mencoba mengetuk pintu yang lain
Malu merengek lagi seperti bocah kecil yang tak dibelikan mainan
Setelah sekian lama tidak merengek karena merasa sudah cukup
Tapi untuk kesekian kalinya aku teriakkan
Aku tidak bisa apa-apa
Bosan memang mendengarnya
Tapi Tuhan..benar adanya aku tidak bisa apa-apa tanpa-Mu
Dan Engkau yang tak pernah bosan untuk mendengarkan lagi rengekanku malam ini
Aku rindu..sangat rindu sekarang hingga sajadah terasa empuk dibandingkan kasur malam ini
Aku datang lagi, kali ini tidak meminta harta karun atau emas permata
Benar Tuhan, aku sudah cukup...berlebih bahkan limpahan kasing sayang-Mu
Aku hanya ingin Engkau mendengarkan celotehan air mataku lagi
Seperti masa silam ketika aku merasa selalu kurang
Kali ini tidak ada rapalan doa panjang yang sibuk kurapalkan agar keinginan duniaku Engkau wujudkan
Bingung, berkaca pada bayangan do'a apakah yang harus aku hapal untuk dipanjatkan malam ini
Aku hanya sedikit berceloteh malam ini karena ribuan kata tak lagi bisa kurangkai Tuhan

Rabbighfirli
Tuhanku, ampuni aku
Warhamni
Sayangi aku
Wajburnii
Tutuplah aib-aibku
Warfa'nii
Angkatlah derajatku
Warzuqnii
Berilah aku rezeki
Wahdinii
Berilah aku petunjuk
Wa'Aafnii
Sehatkan aku
Wa'fuannii
Maafkan aku...


Tuhan maafkan aku...